Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya, Jatim bersama TNI AL akan mengembangkan wisata bahari, termasuk menjadikan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) sebagai obyek pariwisata yang "go international". Rencana kerjasama kedua institusi itu, Senin, diawali dengan pertemuan penjajakan antara Wali Kota Surabaya Bambang DH dan Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Suparno di kantor walikota setempat. Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Koarmatim didampingi oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI Iskandar Sitompul dan Kadispenarmatim Letkol Laut Toni Syaiful beserta stafnya. Kepada walikota Surabaya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL memaparkan rencana TNI AL dalam mengembangkan dan memfungsikan Monumen Jalesveva Jayamahe sebagai Ikon pariwisata Jatim dan menjadikan bangunan itu sebagai obyek wisata terkenal baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut Walikota Surabaya data kunjungan wisatawan Asing ke Kota Pahlawan, selama tiga bulan terakhir meningkat diikuti naiknya tingkat hunian Hotel berbintang menjadi 80 persen. Hal ini merupakan hasil kerja keras baik melalui promosi maupun hasil kerja sama menggandeng beberapa biro perjalanan dan pameran-pameran baik dalam maupun luar negeri. Meski demikian, kata Bambang DH, masih ada beberapa yang perlu disempurnakan untuk mendongkrak nilai jual dari obyek wisata terutama sarana prasarana obyek tersebut, disamping perlu membuat jaringan yang melibatkan biro-biro perjalanan wisata internasional. Dikatakan pula bahwa saat ini Monumen Kapal selam juga sangat mendapat perhatian dari turis-turis asing yang berkunjung ke Surabaya, untuk itu kaitannya dengan Monjaya menurut Bambang DH perlu adanya kerlibatan semua pihak terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim dan TNI AL, demikian siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim. Kenaikan Pangkat Sementara di Lapangan Apel Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Senin, menurut Iskandar Sitompul, telah digelar upacara Peresmian Kenaikan Pangkat terhadap 260 prajurit Bintara dan 190 Tamtama Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal). Upacara itu dipimpin oleh Komandan Denma Mabesal Kolonel Marinir Tommy Basari Natanegara. Kolonel Marinir Tommy Basari Natanegara dalam amanatnya mengatakan, kenaikan pangkat pada dasarnya merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pemimpin terhadap personel yang telah menampilkan integritas pribadi prestasi dan loyalitas serta dedikasi terhadap organisasi selama pengabdiannya. Kenaikan pangkat juga merupakan refleksi dan konsistensi pembinaan personel secara menyeluruh dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Lebih lanjut Dandenma Mabesal mengharapkan kepada para Bintara dan Tamtama yang naik pangkat agar lebih meningkatkan keterampilan dan etos kerja sesuai dengan profesi serta tanggung jawab yang diemban. Kemantapan sikap mental dalam melaksanakan tugas yang dibebankan sangat diperlukan. Pada bagian akhir amanatnya Dandenma Mabesal mengingatkan kembali bahwa untuk membangun Angkatan Laut yang besar, kuat, profesional dan solid diperlukan personel TNI AL yang bermoral dan berani serta mempunyai keterampilan di bidangnya sehingga dapat dengan mudah mengikuti, menguasai perkembangan teknologi dan dapat melaksanakan perubahan sesuai dengan dinamika lingkungan strategi yang terjadi. (*)