Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Sejumlah warga di Desa Batu Limau, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menggelar acara kenduri Hari Raya Idul Adha, Minggu (11/8).

Menurut warga bernama Samsuddin, kenduri ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat setempat, biasanya digelar usai salat Idul Adha.

Hajatan digelar secara bergantian dari satu rumah ke rumah warga lainnya.

"Tidak semua rumah yang melaksanakan kenduri. Tapi cukup banyak, ada sekitar belasan," kata Samsuddin.

Dia menjelaskan, kenduri ini merupakan bentuk rasa gembira masyarakat yang merayakan Idul Adha.

Di samping itu, juga sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang diperoleh, ditambah untuk menjalin silaturahim antarwarga di desa tersebut.

"Dalam kenduri itu juga dibacakan pula doa yang terbaik untuk arwah keluarga dan sanak saudara dari yang punya hajat," katanya.

Pada praktiknya, lanjut dia, kenduri dilengkapi dengan bacaan-bacaan ayat suci Alquran dan doa.

Doa kenduri dipimpin langsung oleh pemimpin doa atau warga setempat menyebutnya "Pak Mudim".

Usai doa dibacakan, pihak yang menggelar kenduri akan menjamu tamu yang hadir dengan aneka jamuan hidangan.

"Kalau hari raya biasanya ada ketupat, rendang, dan aneka kue," tuturnya.

Makanan dihidang dalam sebuah wadah (nampan), satu hidangan dapat disantap empat hingga lima orang dengan membentuk lingkaran.