BMKG: hujan padamkan kebakaran lahan di Aceh
10 Agustus 2019 10:53 WIB
Kondisi kebakaran hutan dan lahan yang masih dalam proses pemadaman di Nagan Raya, Kamis (8/8/2019). ANTARA/HO-BPBD Nagan Raya/aa. (Handout BPBD Nagan Raya)
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Aceh menyebut, peristiwa hujan yang terjadi dalam sehari terakhir turut membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di provinsi paling barat Indonesia ini.
"Pagi ini dari pantauan sensor modis oleh ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP tidak ada titik panas di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Sabtu.
Ia mengatakan, hujan yang turun di sebagian wilayah baik tengah, timur, dan barat selatan di Aceh, telah menyebabkan hilangnya titik panas dua hari terakhir berjumlah 16 titik dan tersebar di tujuh daerah, yakni Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Besar.
Dari data peringatan dini cuaca di Provinsi Aceh, Jumat (9/8) pukul 20.30 WIB menyebut, hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi turun di Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Tenggara, dan sekitarnya sampai pukul 23.00 WIB.
Lalu dini hari tadi atau tepatnya pukul 00.45 WIB, hujan kembali berpotensi turun di Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil dan sekitarnya hingga jam 03.30 WIB.
Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, hingga kini petugas masih mengupayakan pemadaman di Aceh Barat dan Nagan Raya akibat kebakaran hutan dan lahan telah menghanguskan 64 hektare sejak 26 Juli 2019.
"Dari pagi tadi sekitar jam 06.30 WIB, hujan turun di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat Daya, dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke Banda Aceh, Sabang, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Simeulue hingga jam 10.00 WIB," terangnya.
"Informasi terakhir hujan masih berlangsung pukul 09.45 WIB di Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Bireuen, dan sekitarnya. Bisa meluas ke Pidie, Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Simeulue hingga jam 12.30 WIB," ucap Zakaria.
Bupati Aceh Barat Ramli sebelumnya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) segera menurunkan tim membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sebulan terakhir di daerah itu.
Ia menyebut, dampak musibah kebakaran ini telah menyebabkan puluhan hektare lahan masyarakat yang berada di tiga kecamatan seperti Meureubo, Johan Pahlawan, dan Bubon terbakar total dengan luas lahan mencapai 50 hektare lebih.
"Saya sudah surati BPBA (Badan Penangulangan Bencana Aceh) dan BNPB agar segera membantu pemadaman api di Aceh Barat, minimal ada hujan buatan atau penyiraman air dari udara," kata Bupati Ramli.
Baca juga: Empat hektare lahan gambut di Aceh hangus terbakar
Baca juga: Asap di lahan gambut Aceh Barat kembali terlihat
"Pagi ini dari pantauan sensor modis oleh ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP tidak ada titik panas di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Sabtu.
Ia mengatakan, hujan yang turun di sebagian wilayah baik tengah, timur, dan barat selatan di Aceh, telah menyebabkan hilangnya titik panas dua hari terakhir berjumlah 16 titik dan tersebar di tujuh daerah, yakni Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Besar.
Dari data peringatan dini cuaca di Provinsi Aceh, Jumat (9/8) pukul 20.30 WIB menyebut, hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi turun di Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Tenggara, dan sekitarnya sampai pukul 23.00 WIB.
Lalu dini hari tadi atau tepatnya pukul 00.45 WIB, hujan kembali berpotensi turun di Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil dan sekitarnya hingga jam 03.30 WIB.
Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, hingga kini petugas masih mengupayakan pemadaman di Aceh Barat dan Nagan Raya akibat kebakaran hutan dan lahan telah menghanguskan 64 hektare sejak 26 Juli 2019.
"Dari pagi tadi sekitar jam 06.30 WIB, hujan turun di Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat Daya, dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke Banda Aceh, Sabang, Bireuen, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Singkil, dan Simeulue hingga jam 10.00 WIB," terangnya.
"Informasi terakhir hujan masih berlangsung pukul 09.45 WIB di Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Bireuen, dan sekitarnya. Bisa meluas ke Pidie, Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Simeulue hingga jam 12.30 WIB," ucap Zakaria.
Bupati Aceh Barat Ramli sebelumnya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) segera menurunkan tim membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sebulan terakhir di daerah itu.
Ia menyebut, dampak musibah kebakaran ini telah menyebabkan puluhan hektare lahan masyarakat yang berada di tiga kecamatan seperti Meureubo, Johan Pahlawan, dan Bubon terbakar total dengan luas lahan mencapai 50 hektare lebih.
"Saya sudah surati BPBA (Badan Penangulangan Bencana Aceh) dan BNPB agar segera membantu pemadaman api di Aceh Barat, minimal ada hujan buatan atau penyiraman air dari udara," kata Bupati Ramli.
Baca juga: Empat hektare lahan gambut di Aceh hangus terbakar
Baca juga: Asap di lahan gambut Aceh Barat kembali terlihat
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: