Tanggapan promotor terhadap kekecewaan penonton konser Westlife
10 Agustus 2019 07:19 WIB
Personel Boyband Westlife Kian Egan (kiri), Shane Filan (kedua kiri), Mark Feehily (kedua kanan), dan Nicky Byrne (kanan) tampil menghibur penggemarnya saat konser di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (6/8/2019). Dalam konser yang bertajuk "Westlife - TheTwentyTour 2019", boyband asal Irlandia tersebut membawakan sejumlah lagu andalannya seperti I Have a Dream, Uptown Girl, Swear it Again, dan Fool Again. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Jakarta (ANTARA) - Managing Director Full Color Entertainment, David Ananda, meminta maaf kepada penonton khususnya penggemar atas ketidaknyamanan selama konser Westlife, karena promotor hanya mengikuti apa yang diminta oleh manajemen Westlife.
"Kami Full Color selaku promotor (konser) Westlife (di) Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama konser di Jakarta. Kami benar-benar tidak bermaksud demikian. Semua ukuran panggung dan layout sudah disesuaikan dan didiskusikan sesuai riders ketentuan management production Westlife," ujar David saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Konser Westlife "The Twenty Tour 2019" yang berlangsung selama dua hari di ICE BSD Tangerang, Banten, pada Selasa (6/8) dan Rabu (7/8), ternyata menyisakan kekecewaan bagi sebagian penggemarnya seraya menyalahkan penyelenggara yaitu promotor Full Color.
Sebagian penggemar yang kecewa mengaku merasa tidak nyaman dengan penempatan tempat duduk penonton. Jumlah penonton yang membludak juga dianggap sebagai pemicu kemarahan beberapa penonton.
"Kami benar-benar berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada semua penonton yang datang ke konser Westlife Jakarta selama dua hari. Tapi, maaf, mungkin usaha terbaik kami saat ini belum bisa menyenangkan semua orang," ujar David.
Baca juga: Westlife buka konser hari pertama dengan "Hello My Love"
David menegaskan tidak ada pengembalian dana (refund) untuk penonton yang menyatakan keluhannya melalui sosial media, karena konser tersebut sudah terlaksana.
"Yang bikin makin menjadi-jadi, ada rumor kalau promotor akan melakukan refund tiket. Tidak ada hal seperti itu karena secara teknis kami sudah melaksanakan konsernya. Makanya, banyak yang protes karena mereka pikir dengan protes akan di-refund," kata David.
Meski demikian, David berjanji akan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga akan membuat penonton merasa lebih nyaman pada konser di Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami berjanji akan menjadikan ini (keluhan penonton) reference dan pelajaran untuk konser Westlife berikutnya di Kota Palembang. Untuk yang belum puas melihat penampilan Westlife silakan datang ke konser Westlife berikutnya di kota Palembang pada 18 Agustus nanti," kata David.
Baca juga: Konser 20 tahun, Westlife hidupkan kenangan
"Kami Full Color selaku promotor (konser) Westlife (di) Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama konser di Jakarta. Kami benar-benar tidak bermaksud demikian. Semua ukuran panggung dan layout sudah disesuaikan dan didiskusikan sesuai riders ketentuan management production Westlife," ujar David saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Konser Westlife "The Twenty Tour 2019" yang berlangsung selama dua hari di ICE BSD Tangerang, Banten, pada Selasa (6/8) dan Rabu (7/8), ternyata menyisakan kekecewaan bagi sebagian penggemarnya seraya menyalahkan penyelenggara yaitu promotor Full Color.
Sebagian penggemar yang kecewa mengaku merasa tidak nyaman dengan penempatan tempat duduk penonton. Jumlah penonton yang membludak juga dianggap sebagai pemicu kemarahan beberapa penonton.
"Kami benar-benar berusaha untuk melakukan yang terbaik kepada semua penonton yang datang ke konser Westlife Jakarta selama dua hari. Tapi, maaf, mungkin usaha terbaik kami saat ini belum bisa menyenangkan semua orang," ujar David.
Baca juga: Westlife buka konser hari pertama dengan "Hello My Love"
David menegaskan tidak ada pengembalian dana (refund) untuk penonton yang menyatakan keluhannya melalui sosial media, karena konser tersebut sudah terlaksana.
"Yang bikin makin menjadi-jadi, ada rumor kalau promotor akan melakukan refund tiket. Tidak ada hal seperti itu karena secara teknis kami sudah melaksanakan konsernya. Makanya, banyak yang protes karena mereka pikir dengan protes akan di-refund," kata David.
Meski demikian, David berjanji akan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga akan membuat penonton merasa lebih nyaman pada konser di Palembang, Sumatera Selatan.
"Kami berjanji akan menjadikan ini (keluhan penonton) reference dan pelajaran untuk konser Westlife berikutnya di Kota Palembang. Untuk yang belum puas melihat penampilan Westlife silakan datang ke konser Westlife berikutnya di kota Palembang pada 18 Agustus nanti," kata David.
Baca juga: Konser 20 tahun, Westlife hidupkan kenangan
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: