Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina memastikan pasokan elpiji aman jelang Idul Adha 1440 Hijriah dan terdistribusi dengan optimal.

"Tim Satuan Tugas (Satgas) Idul Adha Pertamina hari ini mulai bertugas memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat selama masa libur Idul Adha tersedia dan terdistribusi dengan optimal," kata Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, dalam keterangan resmi yang diterima di Bandarlampung, Jumat.


Menurut dia, untuk memastikan kebutuhan energi dapur keluarga menjelang hari raya, Pertamina melakukan Operasi Pasar (OP) elpiji PSO subsidi 3 kg di beberapa titik di wilayah Bandarlampung.

Ia menyebutkan, OP elpiji 3 kg antara lain di Kecamatan Rajabasa, Kemiling, Tanjung Karang Timur, Bumi Waras, Teluk Betung Timur, dan Sukarame.


Rifky menjelaskan, masing-masing titik, Pertamina mengalokasikan 560 tabung elpiji PSO subsidi 3 kg untuk dijual kepada masyarakat yang berhak.

Untuk Kecamatan Rajabasa, Tanjung Karang Timur, dan Teluk Betung Timur seluruh tabung terjual habis, sedangkan di Kemiling terjual 340 tabung, Bumi Waras terjual 346 tabung, dan Sukarame terjual 142 tabung.

"Tujuan OP memang untuk mengakomodir adanya peningkatan permintaan elpiji dan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkannya. Saat ini selain OP kami juga sudah menyesuaikan penambahan distribusi elpiji PSO subsidi 3 kg," tambah Rifky.

Menurut Rifky saat ini Tim Satgas Idul Adha Pertamina sudah mengkalkulasi peningkatan kebutuhan elpiji di seluruh Provinsi Lampung.

Pertamina pada Agustus sudah menambah alokasi tambahan untuk elpiji PSO subsidi 3 kg 15 persen lebih banyak dari pada rata-rata bulanan.

Khusus menjelang Hari Raya Idul Adha sendiri, Rifky mengatakan bahwa ada penambahan fakultatif juga sebanyak 7 persen atau sekitar 60.000 tabung selama dua hari kerja.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami sudah menyiapkan elpiji sesuai dengan prediksinya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk melakukan pengawasan bersama agar penggunaan elpiji PSO subsidi 3 kg tepat sasaran, khusus untuk pangkalan juga kami imbau bahwa prioritas mereka menjual langsung ke masyarakat," tambah Rifky.