Sydney (ANTARA) - Bandara utama di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne, membatalkan puluhan penerbangan pada Jumat saat angin kencang menyapu negara bagian tenggara.
Sejumlah atap rumah hancur akibat bencana tersebut. Pemadaman listrik pun turut dirasakan oleh warga.
Seorang perempuan meninggal saat pohon karet menimpa mobilnya yang sedang melaju di negara bagian Victoria. Sopir dan dua anaknya dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Baca juga: Perth diterjang badai, aliran listrik ke ribuan rumah matiBaca juga: Topan Narelle di Australia Barat makin kuat
Angin kencang juga meniup atap panti jompo di dekat Newcastle di negara bagian tetangga, New South Wales, saat hembusan angin berkecepatan 100 km per jam melanda sejumlah wilayah di kawasan tersebut.
Gelombang udara dingin juga memutus pasokan arus listrik sekitar 10.000 rumah di South Australia. Sementara itu bandara di Sydney dan Melbourne membatalkan lebih dari 60 penerbangan lantaran cuaca buruk.
Badan Meteorologi (BOM) memperingatkan kondisi cuaca buruk kemungkinan berlanjut hingga akhir pekan.
Baca juga: Pemerintah: "kondisi iklim ekstrem" sebabkan kematian ikan di Australia
Baca juga: Australia hadapi kekeringan panjang
Sumber: Reuters
Cuaca ekstrem di Australia batalkan puluhan penerbangan
9 Agustus 2019 19:55 WIB
Ilustrasi Siklon (dsc.nrsc.gov.in) (/)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: