Anti Hoax
Hoaks, listrik padam karena gempa
9 Agustus 2019 19:29 WIB
Pekerja memelihara jaringan listrik SUTET (Saluran Udara Tegangan Tegangan Ekstra Tinggi) Jawa-Bali di Suralaya, Cilegon, Banten, Kamis (22/3/2018). Berdasarkan data Kementrian ESDM seiring laju modernisasi, bertambahnya akses listrik serta perubahan gaya hidup, rata-rata konsumsi listrik warga Indonesia meningkat 5,9 persen dari 956,4 KWH (Kilowatt per Hour) per kapita pada 2016 menjadi 1.012 KWH/kapita pada tahun 2017 dan untuk tahun 2018 diprediksi akannaik lagi menjadi 1.129 KWH/kapita. (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah informasi beredar di media sosial mengenai pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada Minggu (4/8) disebabkan oleh gempa bumi di Banten dengan Magnitudo 6,9.
Isi informasi itu menyebutkan bahwa pembuat pesan tersebut mendapatkan keterangan dari tetangganya yang masih bisa mengakses berita bahwa listrik padam karena gempa dan mungkin akan lama.
Klaim: Listrik mati di Jakarta, Jawa Barat dan Banten disebabkan oleh gempa Banten
Rating: Salah/Misinformasi
Menanggapi isu tersebut, Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly menyatakan bahwa padamnya listrik yang terjadi tidak ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi di Banten.
"Jika kita perhatikan, waktu terjadinya gempa Banten adalah Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 19.03 WIB sementara pemadaman listrik terjadi pada Minggu 2 Agustus 2019 pukul 11.45 WIB," ujarnya.
Dari kerangka waktu tersebut, maka jarak antara terjadinya gempa dengan matinya listrik terpaut cukup lalma.
"Jika padamnya listrik akibat gempa, listrik padam sudah terjadi sejak Jumat malam setelah pukul 19.03 WIB," kata Sadly menegaskan.
PT PLN juga membantah bahwa penyebab pemadaman listrik adalah gempa di wilayah Banten.
Hingga saat ini, PLN masih menginvestigasi penyebab padamnya listrik.
Cek fakta: 142 juta pelanggan PLN di Jabar terdampak "blackout," ini pemulihannya
Cek fakta: Soal listrik padam, praktisi minta PLN inspeksi lebih detail lagi
Cek fakta: Ombudsman investigasi ke lapangan menelusuri penyebab 'black out'
Cek fakta: PLN: Pembangunan PLTMG Lombok 150 MW segera rampung
Isi informasi itu menyebutkan bahwa pembuat pesan tersebut mendapatkan keterangan dari tetangganya yang masih bisa mengakses berita bahwa listrik padam karena gempa dan mungkin akan lama.
Klaim: Listrik mati di Jakarta, Jawa Barat dan Banten disebabkan oleh gempa Banten
Rating: Salah/Misinformasi
Menanggapi isu tersebut, Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly menyatakan bahwa padamnya listrik yang terjadi tidak ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi di Banten.
"Jika kita perhatikan, waktu terjadinya gempa Banten adalah Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 19.03 WIB sementara pemadaman listrik terjadi pada Minggu 2 Agustus 2019 pukul 11.45 WIB," ujarnya.
Dari kerangka waktu tersebut, maka jarak antara terjadinya gempa dengan matinya listrik terpaut cukup lalma.
"Jika padamnya listrik akibat gempa, listrik padam sudah terjadi sejak Jumat malam setelah pukul 19.03 WIB," kata Sadly menegaskan.
PT PLN juga membantah bahwa penyebab pemadaman listrik adalah gempa di wilayah Banten.
Hingga saat ini, PLN masih menginvestigasi penyebab padamnya listrik.
Cek fakta: 142 juta pelanggan PLN di Jabar terdampak "blackout," ini pemulihannya
Cek fakta: Soal listrik padam, praktisi minta PLN inspeksi lebih detail lagi
Cek fakta: Ombudsman investigasi ke lapangan menelusuri penyebab 'black out'
Cek fakta: PLN: Pembangunan PLTMG Lombok 150 MW segera rampung
Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: