Ramallah, Palestina (ANTARA) - Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), pada Rabu (8/8) dengan keras mengutuk pemerintah Israel yang menyetujui pembangunan hampir tiga ribu unit permukiman ilegal baru dalam 48 jam terakhir.
"Perdana menteri Israel memperluas permukiman tidak sah di jantung Tepi Barat Sungai Jordan, yang diduduki, seperti 'Beit El', buat perhitungan pemilihan umum yang mengangkat dukungan politik dan keuangan tradisional dari para pejabat senior pemerintah AS, termasuk Jared Kushner dan David Friedman," kata Ashrawi di dalam satu pernyataan.
Ia mengatakan tindakan pemerintah Israel tersebut "mencerminkan komitmen yang disengaja buat pembangunan politik Israel bagi agenda kekuasaan kolonial, penyerobotan tanah, dan penolakan permanen hak rakyat Palestina --yang tak bisa ditolak-- untuk menentukan nasib sendiri dan kebebasan."
"Itu semua juga adalah bagian dari peningkatan dan kegiatan penindasan tanpa henti dan kekerasan sistematis. Tujuannya ialah menghancurkan keinginan rakyat Palestina dan memaksakan fakta yang tidak cocok dengan masa depan perdamaian dan kestabilan di wilayah ini," tambah Ashrawi, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.
"Ini semua adalah tindakan oleh satu kelompok yang berkomitmen buat konflik abadi, yang pengabaian hinanya terhadap keabsahan dan moralitas adalah bukti perbuatan brutal."
Baca juga: AS tolak beri visa anggota senior PLO
Baca juga: Anggota komite eksekutif PLO kutuk penutupan Orient House di Al-Quds
Ashrawi: Sanksi internasional diperlukan guna hadapi permukiman Yahudi
9 Agustus 2019 17:32 WIB
Anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi. (Anadolu Agency)
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: