Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji Indonesia mulai bergerak dari pondokannya di Kota Mekkah menuju ke Arafah untuk persiapan melakukan wukuf dan rangkaian puncak ibadah haji atau masyair.

“Pagi ini mulai diberangkatkan jamaah ke Arafah dan di sana sudah ada petugas-petugas kita yang diberangkatkan tadi malam,” kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Jumat.

Baca juga: Kemenag: Jumat, jemaah calon haji bergerak ke Arafah

Ia menambahkan pemberangkatan jamaah ke Arafah dimulai pada pukul 07.00 pagi dan ditargetkan rampung pada pukul 20.00 waktu setempat.

Di Padang Arafah, jamaah akan menempati tenda-tenda yang sudah disediakan sesuai dengan maktab-maktab yang telah ditentukan.

“Pada Sabtu pagi 9 Zulhijah sampai waktu zuhur, jamaah memperbanyak amaliah yang dibawa dari rumah masing-masing, kemudian prosesi wukuf salat Zuhur dan Ashar diqosor, kemudian acara pribadi wukuf,” jelasnya.

Baca juga: Awal Zulhijah 2 Agustus, PPIH sebut persiapan haji sesuai rencana

Pihaknya tidak memberikan ketentuan kepada jamaah akan lebih banyak melakukan wukuf di dalam maupun di luar tenda.

Namun mengingat cuaca yang kemungkinan ekstrim karena waktu wukuf bersamaan dengan musim panas di Mekkah maka ia mengingatkan jamaah untuk bisa mengukur kemampuan dirinya.

“Ada yang mengutamakan wukuf langsung di bawah langit tapi kalau memberatkan diri bisa di dalam tenda untuk mengurangi rasa panas dari terik matahari secara langsung,” lanjutnya.

Ia menambahkan sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya setelah wukuf saat cuaca sudah mulai teduh jamaah banyak yang naik ke Jabal Rahmah.

“Kami mengimbau jamaah untuk memperhatikan arah kembali ke tenda agar bisa pulang sesuai waktu karena begitu terbenam matahari harus menuju Arafah,” katanya.

Baca juga: Tim kesehatan siap layani jamaah dalam proses Arafah-Mina

Baca juga: Presiden Dua Masjid Suci serukan haji bukan untuk dipolitisasi