Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta menilai jumlah transportasi umum yang berbasis rel perlu ditambah sehingga secara bertahap menggantikan kendaraan pribadi.
"Yang berbasis rel itu masih sangat kurang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana ketika ditanya ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Delapan halte TransJakarta terintegrasi dengan MRT-LRT-KRL
Ia mengatakan pembangunan transportasi umum massal berbasis rel, khususnya LRT (Light Rail Transit), perlu didukung dalam waktu segera.
Kemudian transportasi umum massal lainnya seperti Moda Raya Terpadu (MRT) juga pembangunannya perlu diperluas hingga Kota atau Kampung Bandan.
Baca juga: Penumpang uji publik LRT naik lebih sepuluh kali lipat
Selanjutnya yang ketiga terkait kereta rel listrik (KRL), Sani menyarankan agar KRL dibuat jalur lingkar dan layang dan pembangunannya juga perlu dipercepat.
"Harusnya program yang sudah digarisbawahi oleh Presiden dan Wakil Presiden ada percepatan selama 10 tahun ke depan, itu segera direalisasi," kata dia.
DPRD nilai transportasi berbasis rel di Jakarta perlu ditambah
9 Agustus 2019 11:12 WIB
Kendaraan umum massal TransJakarta melintas di Bundaran Hotel Indonesia saat car free day. (Antara/Katriana)
Pewarta: Katriana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: