Balikpapan, (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendapat gelar kehormatan dari Kesultanan Kutai Kartanegara yaitu Pangeran Wira Ambara.

“Artinya Pangeran yang Berjiwa Ksatria dan Berjaya di Angkasa,” kata Sultan Kutai Kartanegara XXI Aji Muhammad Arifin, Kamis (8/8). Pemilihan gelar itu sesuai dengan asal Panglima TNI saat ini, yaitu dari TNI Angkatan Udara.

Panglima Hadi Tjahjanto menerima gelar itu di Samarinda sebelum memimpin upacara penutupan TMMD Ke-105 di halaman GOR Sempaja. Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin langsung memberikan gelar itu kepada Panglima.

Menurut Sultan Aji Arifin, penganugerahan gelar tersebut juga sebab jasa Panglima TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara sehingga pembangunan dapat berlangsung lancar. Termasuk juga secara langsung turut membangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang salah satunya digelar di wilayah Kodim 0901 Samarinda, Kalimantan Timur, yang dalam sejarahnya dulu termasuk wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

“Penghargaan yang luar biasa kepada kami, baik sebagai pribadi maupun institusi TNI,” kata Panglima takzim.

Baca juga: TMMD di Samarinda bangun jalan 24.391.153 meter

Berkenaan dengan TMMD 2019 ini, Panglima TNI sedikit mengungkap sejarah. Kegiatan ini pertama kali digelar tahun 1980 saat Panglima TNI dijabat Jenderal Muhammad Yusuf dengan nama kegiatan AMD alias ABRI Masuk Desa. Dalam kegiatan itu, yang tidak berubah hingga sekarang, prajurit bekerja sama dengan masyarakat mengerjakan berbagai kegiatan pembangunan, apakah proyek infrastruktur seperti membangun jalan, jembatan, rumah ibadah, memperbaiki sekolah, hingga pembinaan mental dan spiritual.

“Hasil-hasil kegiatan TMMD Ke-105 ini saya harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Apa yang telah dibangun bersama ini hendaknya juga dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang,” kata Panglima.

Pada kesempatan itu juga Panglima atas nama seluruh prajurit TNI mengucapkan terima kasih kepada para pejabat daerah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian serta Kepolisian Negara Republik Indonesia atas kerja sama yang telah diberikan.

“Sehingga seluruh kegiatan terlaksana dengan baik,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tercatat TMMD Ke-105 saat ini di seluruh Indonesia telah membangun jalan sepanjang 24.391.153 meter, pembuatan parit saluran irigasi dan siring sepanjang 3.572.223 meter, 7.418 unit jembatan, merehab 35.166 unit rumah, memasang jaringan pipa sepanjang 1.209.002 meter untuk air bersih, membangun 8.162 unit sarana ibadah, membangun 7.708 gedung sekolah, dan memasang jaringan listrik di sebanyak 15.484 lokasi.

Baca juga: Panglima TNI tutup TMMD di Samarinda
Baca juga: Panglima TNI: Enzo memenuhi syarat sebagai prajurit