Khofifah komentari gala premier "Bumi Manusia" di Surabaya
8 Agustus 2019 15:45 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa menyambut perwakilan pemain film "Perburuan" dan "Bumi Manusia" di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Kamis (8/8/2019) (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa terima kasih dan harapan untuk kebangkitan perfilman Indonesia, menyusul gelaran gala premier film "Bumi Manusia" dan "Perburuan" yang dilakukan di Surabaya,
"Terima kasih... ini besar sekali timnya. Saya berharap ini akan menjadi bagian dari penyemangat bangkitnya perfilman Indonesia," ujar Khofifah ditemui di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Kamis.
Menurut Khofifah, acara gala premier merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap insan film. Kehadiran film juga dirasa berguna untuk membantu mengasah motorik dan sensorik seseorang.
"Ini adalah bagian dari penguatan bagaimana kita memberikan penghormatan apresiasi bahwa ketika kita masuk pada area budaya, sastra dan seni, sering kali kemudian ada hal yang harus kita bangun yaitu motorik dan sensorik," kata Khofifah.
Baca juga: Bryan Domani baca "Bumi Manusia" untuk tambah kosakata
"Kalau motorik dan sensorik enggak saling dipertemukan, saya takut sensitifitas kita kering dan akhirnya tingkat humanisme kita hilang," lanjutnya.
Khofifah merasa bersyukur pernah mengikuti rapat kabinet untuk menetapkan bahwa film masuk dalam daftar negatif investasi berguna dalam membangkitkan geliat industri perfilman.
"Saya masih berkesempatan waktu itu ikut rapat kabinet, bagaimana kita mengambil keputusan film itu dimasukkan ke dalam daftar negatif investasi, ketika masuk daftar negatif investasi kemudian dunia perfilman kita itu akhirnya bangkit bergairah," jelas Khofifah.
Khofifah melanjutkan, "Ini menjadi penting karena ini akan membangun berseiringan motorik dan sensorik karena akan mengasah sensifitas kita, mengasah humanitas kita dan akhirnya kita bisa menghargai, menginisiasi semua manusia di bumi."
Baca juga: Iqbaal Ramadhan pulang dari Australia, langsung terbang ke Surabaya
Baca juga: Mengenang Pramoedya lewat pameran "Jejak Karya Pram"
Baca juga: Iwan Fals dan Once kolaborasi rilis single "Ibu Pertiwi"
"Terima kasih... ini besar sekali timnya. Saya berharap ini akan menjadi bagian dari penyemangat bangkitnya perfilman Indonesia," ujar Khofifah ditemui di kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, Kamis.
Menurut Khofifah, acara gala premier merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap insan film. Kehadiran film juga dirasa berguna untuk membantu mengasah motorik dan sensorik seseorang.
"Ini adalah bagian dari penguatan bagaimana kita memberikan penghormatan apresiasi bahwa ketika kita masuk pada area budaya, sastra dan seni, sering kali kemudian ada hal yang harus kita bangun yaitu motorik dan sensorik," kata Khofifah.
Baca juga: Bryan Domani baca "Bumi Manusia" untuk tambah kosakata
"Kalau motorik dan sensorik enggak saling dipertemukan, saya takut sensitifitas kita kering dan akhirnya tingkat humanisme kita hilang," lanjutnya.
Khofifah merasa bersyukur pernah mengikuti rapat kabinet untuk menetapkan bahwa film masuk dalam daftar negatif investasi berguna dalam membangkitkan geliat industri perfilman.
"Saya masih berkesempatan waktu itu ikut rapat kabinet, bagaimana kita mengambil keputusan film itu dimasukkan ke dalam daftar negatif investasi, ketika masuk daftar negatif investasi kemudian dunia perfilman kita itu akhirnya bangkit bergairah," jelas Khofifah.
Khofifah melanjutkan, "Ini menjadi penting karena ini akan membangun berseiringan motorik dan sensorik karena akan mengasah sensifitas kita, mengasah humanitas kita dan akhirnya kita bisa menghargai, menginisiasi semua manusia di bumi."
Baca juga: Iqbaal Ramadhan pulang dari Australia, langsung terbang ke Surabaya
Baca juga: Mengenang Pramoedya lewat pameran "Jejak Karya Pram"
Baca juga: Iwan Fals dan Once kolaborasi rilis single "Ibu Pertiwi"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: