Shanghai (ANTARA) - Satu perintah oleh Presiden AS Donald Trump untuk membekukan aset pemerintah Venezuela dan memangkas dananya adalah perbuatan campur-tangan kotor dan pelanggaran terhadap norma hubungan internasional, kata Kementerian Luar Negeri China.

China akan terus bekerjasama dengan Venezuela, kata wanita Juru Bicara Kementerian itu Hua Chunying di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis. Ia mendesak Amerika Serikat agar menghormati hukum internasional dan berhenti berusaha menyulut perselisihan.

Wanita juru bicara itu menanggapi komentar dari Penasehat Keamanan AS John Bolton, yang memperingatkan China dan Rusia agar mengakhiri dukungan mereka buat pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menghadap serangan.

Venezuela terjerumus ke dalam krisis politik dan sebagian besar negara Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, walaupun China dan Rusia terus mendukung Maduro.

Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Juni bahwa Beijing akan membantu memulihkan kondisi normal di Venezuela.

Hubungan antara China dan Amerika Serikat telah makin tegang akibat perang dagang sengit antara kedua ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Sumber: Reuters
Baca juga: Beda dengan Barat, China akui hasil Pemilu Venezuela
Baca juga: Menlu AS kecam keterlibatan China, Rusia di Venezuela
Baca juga: Venezuela-China berikrar perdalam hubungan