Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah merencanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk 2008 sebanyak 1 juta ton atau naik dari saat ini sekitar 350 ribu ton. Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta, Senin, mengatakan untuk memenuhi CBP sebesar itu dibutuhkan alokasi dana sebesar Rp4,6 triliun. "Beras tersebut akan dimanfaatkan untuk stabilisasi harga beras dalam negeri, penanggulangan keadaan darurat dan alokasi untuk cadangan beras," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR-RI. Menurut dia, pemerintah akan memprioritaskan pengadaan beras tersebut dari dalam negeri terutama melalui pembelian gabah maupun beras petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP). Pemerintah Daerah (Pemda), kata dia, bertanggung jawab melakukan pengembangan cadangan pangan di daerah masing-masing oleh BUMN bidang pangan maupun kerjasama dengan Bulog setempat. "Cadangan pangan daerah ini diarahkan agar tidak hanya bertumpu pada beras semata tetapi diberikan peluang untuk mengembangkan cadangan pangan lokal," katanya. Hal itu, menurut Anton, untuk memudahkan pengadaan serta mendukung program percepatan diversifikasi pangan. Menyinggung realisasi tanam padi periode Musim Tanam (MT) Oktober 2006-April 2007, ia menyatakan, realisasi tanam padi telah tercapai 8,74 juta hektar (ha) atau hampir 100 persen dari target. Bila dibandingkan dengan periode tanam Oktober 2005- April 2006 yang hanya 8,57 juta ha, maka pencapaian luas tersebut pada MT 2006/2007 periode yang sama meningkat sebesar 1,95 persen. Sementara itu untuk Oktober 2006 - April 2007 pemerintah menargetkan pencapaian luas tanam mencapai 12,48 juta ha, sehingga pencapai selama Oktober 2006 - April 2007 telah mencapai 70,04 persen dari target selama MT 2006/2007.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007