Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA News) - Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan berdasarkan keterangan penumpang bus "Medali Mas", sopir bus berkendara dengan ugal-ugalan, namun penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki.

"Dari tiga orang saksi penumpang yang diperiksa mengatakan sopir bus ugal-ugalan dan sudah diingatkan agar tidak mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi mulai dari Banyuwangi ke Probolinggo," katanya kepada wartawan di Probolinggo, Jumat.

Kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang dan sembilan korban luka-luka itu terjadi antara bus malam "Medali Mas" dengan Nopol N 7130 UA yang dikemudikan Rifai A. Kerto yang bertabrakan dengan truk bermuatan pakan ternak Nopol DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir.

Bus dari Bali menuju Malang itu melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk fuso penuh muatan pakan ternak datang dari arah berlawanan, sehingga bus oleng dan kecelakaan tidak terhindarkan di jalur Pantura di Jalan Raya Pantai Bentar, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jumat dini hari pukul 03.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan saksi, bus oleng ke sebelah kanan dan berpapasan dengan sebuah truk fuso syarat muatan pakan ternak hingga menyobek sisi kanan dalam bus. Sebagian penumpang yang tertidur dalam bus meninggal dunia dan mengalami luka-luka," kata Arman.

Menurutnya, satu dari 10 korban yang meninggal dunia adalah warga negara Austria bernama Manuel, sedangkan kerugian materiil sekitar Rp20 juta.

"Olah tempat kejadian perkara secara cermat sudah dilakukan dengan mendatangkan tim dari Polda Jatim, kemudian evakuasi korban meninggal dunia ke Rumah Sakit Umum Mohammad Saleh di Kota Probolinggo dan korban luka-luka ke dilarikan ke RS PTPN XI Wonolangan," kata Arman.

Berdasarkan data pihak Jasa Raharja Jawa Timur, 10 korbang meninggal dunia di lokasi kejadian adalah para penumpang bus. Mereka adalah:

1. Markami (64), perempuan, beralamatkan Jalan Karya Timur, Belimbing, Malang
2. Sukir (35), laki-laki, warga Desa Argosari, Jabung, Malang.
3. Jumiati (51), perempuan, Desa Mulyorejo, Kecamatan Lawang, Malang.
4. Maria Yortina Eni (41), perempuan, warga Gianyar. Bali.
5. Sunyoto (45), laki-laki, warga Desa Gunung Rongo, Kecamatan Tajinan, Malang
6. Ririn Ida Wiyati (35), perempuan, warga Desa/Kecamatan Lowokwaru, Malang.
7. Sita Sofianah (14), perempuan, warga Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Malang.
8. Hana Syahresi (9), perempuan, warga Desa/Kecamatan Lowok Waru, Malang.
9. Manuel (25), laki-laki, WNA, warga Austria.
10. Agus Widodo (49), laki-laki, warga Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017