Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan akan menindaklanjuti keputusan penghentian program atau proyek survei di kementerian/lembaga dengan tidak lagi menganggarkan dana untuk kegiatan itu kecuali bagi Badan Pusat Statistik (BPS).

"Nanti akan kita tindaklanjuti, tidak diberikan biaya lagi kecuali ke BPS saja," kata Kepala Bappenas Sofyan Djalil usai menjadi pembicara kunci dalam sebuah seminar di Jakarta, Rabu.

Pada Selasa (26/4), Presiden Joko Widodo meminta program survei dan pencarian data/informasi di kementerian/lembaga dihentikan karena fungsi tersebut akan sepenuhnya dijalankan oleh BPS.

Sofyan menuturkan penggunaan satu data dari BPS akan coba mulai dilakukan untuk perencanaan program tahun anggaran 2017.

"Jadi kita gunakan single data dari BPS. Dan Bappenas sedang mengkoordinasi One Data Indonesia, jadi semua data akan sama dan kita sharing," ujar Sofyan.

Bappenas sedang mengoordinasikan pusat data di seluruh kementerian/lembaga dan selanjutnya akan memadukannya.

"Jadi nanti anda tidak perlu lagi thawaf (keliling) mencari data," kata Sofyan.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016