Jakarta (ANTARA News) - Lemak hewan kerap dianggap sebagai lemak yang memberi dampak buruk pada tubuh. Menurut pakar nutrisi Emilia Achmadi di Jakarta, Jumat, anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

Daging merah memang menjadi salah satu sumber lemak kurang baik alias lemak jenuh yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan oleh tubuh. Namun, Emelia mengatakan daging merah juga punya manfaat dan lemak tidak jenuh yang baik untuk tubuh.

"Lemaknya akan baik bila diambil dari daging sapi atau kambing yang mengonsumsi makanan alami seperti rumput," kata dia.

Sebaliknya, lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh akan terbentuk bila sapi atau kambing mengonsumsi makanan yang bukan pakan alami mereka, misalnya jagung.

Oleh karena itu, daging merah sah-sah saja dikonsumsi bila sudah jelas diketahui hewan ternaknya memang mengonsumsi pakan alami yang sehat.

Hal lain yang kerap disalahartikan oleh masyarakat, kata dia, adalah rasa takut yang berlebihan dalam mengonsumsi kuning telur.

"Hasil riset menunjukkan yang makan satu atau dua telur sehari tidak ada masalah dengan kolesterol," tegas dia. Yang harus dihindari, lanjutnya, adalah konsumsi telur berlebihan dalam bentuk olahan seperti ragam kue.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015