Jakarta (ANTARA News) - Iwan Sukoco dinobatkan sebagai wasit terbaik Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 bulan September versi Komite Media PSSI setelah wasit asal Malang itu mendapatkan penilaian paling tinggi tim panelis dari berbagai media nasional.

Pria yang juga anggota TNI AD ini mampu mengalahkan wasit yang sudah dua kali menjadi yang terbaik yaitu Handri Kristanto. Dalam penilaian penelis di Kantor PT Liga Indonesia, Jakarta, Rabu, Iwan mampu mengumpulkan 277 poin dan Handri mengumpulkan 274 poin.

"Selama ini saya terus berusaha memberikan yang terbaik saat memimpin sebuah pertandingan. Menjadi yang terbaik jelas menjadi salah satu tujuan saya. Ini akan menjadi motivasi untuk kedepannya," kata Iwan Sukoco saat dikonfirmasi dari Jakarta.

Selama bulan September, Iwan Sukoco memimpin satu pertandingan yaitu antara Persita melawan Pelita Bandung Raya (PBR) yang berakhir dengan skor 1-3. Pertandingan ini penentuan bagi PBR masuk delapan besar.

Pria kelahiran Malang, 22 November 1977 itu selama memimpin pertandingan ISL musim 2013/2014 mengalami pasang surut. Bahkan, Iwan Sukoco juga pernah mendapatkan sanksi peringatan keras dari Komite Wasit PSSI.

Namun, seiring perjalanan waktu, Iwan mulai kembali mendapatkan kepercayaan memimpin pertandingan kompetisi tertinggi di Tanah Air. Bahkan, wasit berusia 37 tahun ini juga dipercaya masuk tim wasit yang memimpin pertandingan di babak delapan besar.

"Memang belum menjadi wasit utama. Saya masuk menjadi wasit cadangan. Tapi peluang untuk memimpin di babak delapan besar memang ada," kata Iwan menambahkan.

Munculnya nama Iwan Sukoco pada rapat panelis bersama dengan Komite Media PSSI memang cukup mengejutkan. Apalagi wasit asal Malang ini mengalahkan nama-nama wasit yang lebih dikenal seperti Oki Dwi Putra, Prasetyo Hadi, Jerry Ely maupun Handri Prasetyo.

Untuk menentukan wasit terbaik, tim panelis mempunyai lima kriteria penilaian meliputi leadership, apperance (kerapian dan kepercayaan diri), performance (gestur tubuh dan kondisi fisik) dan communication (cara berkomunikasi kepada pemain dan ofisial serta cara hadapi protes pemain dan ofisial) serta handicap atau gengsi sebuah pertandingan.

"Pertandingan Persita melawan PBR merupakan pertandingan penentuan. Saya melihat Iwan juga memimpin pertandingan dengan bagus," kata salah satu panelis, Ary Julianto.

Menjadi wasit terbaik bulan, berhak mendapatkan plakat dari PSSI dan PT Liga Indonesia. Selain itu juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Wasit terbaik bulanan nantinya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi wasit terbaik tahunan.

"Untuk pemilihan wasit terbaik musim ini akan dilakukan setelah pertandingan final ISL," kata anggota Komite Media PSSI, Rendra Sujono.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014