PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin mengutuk dengan keras pembunuhan tiga remaja Yahudi yang hilang di Tepi Barat, dan menyebutnya "perbuatan keji".

"Tak ada pembenaran bagi pembunuhan warga sipil secara sengaja," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban.

Saat menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban, Ban berharap Pemerintah Palestina dan Israel dapat bekerjasama untuk menyeret para pelakunya secara cepat ke pengadilan.

"Sekretaris Jenderal percaya aksi keji ini oleh musuh perdamaian bertujuan untuk meningkatkan perpecahan dan ketidak-percayaan serta memperluas konflik. Itu tak boleh dibiarkan berhasil," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.

Ia menyeru semua pihak agar mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menahan diri dari setiap tindakan yang dapat meningkatkan situasi yang sudah tegang.

Pasukan keamanan Israel pada Senin "menemukan mayat ketiga remaja Yahudi, yang hilang pada Kamis (12/6) di Kota Al-Khalil, Tepi Barat.

Mayat Eyal Yifrach (19), Naftali Frankel dan Gilad Shaer, keduanya berusia 16 tahun, "ditemukan" di daerah yang dikuasai oleh Pemerintah Otonomi Palestina, tak jauh dari tempat mereka "diduga telah diculik".

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014