Jakarta (ANTARA News) - Pada 2013 Indonesia merupakan pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan total penjualan mencapai 14,8 juta unit atau senilai 3,33 miliar dolar setara Rp39,4 triliun.

Dengan angka itu, Indonesia mengkontribusi sekitar 30 persen bagi total penjualan smartphone di Asia Tenggara, diikuti Thailand dan Malaysia, kata penyelenggara Indonesia Cellular Show 2014, Dyandra Promosindo, dalam siaran persnya Selasa mengutip laporan lembaga riset GFK Asia.

Menurut International Data Corporation (IDC), sebuah lembaga periset pasar internasional, pertumbuhan penjualan smartphone 12% dan tablet tumbuh 18% dibanding tahun 2013.

Menurut laporan dari eMarketer, perusahaan peneliti pasar, pengguna telepon seluler di seluruh dunia akan mencapai 4,55 miliar tahun 2014 ini, walaupun di satu sisi, penjualan PC diprediksi masih tetap berkutat di angka 6%.
 
Peningkatan pendapatan kelas menengah di Indonesia menjadi salah satu faktor semakin konsumtifnya masyarakat, termasuk untuk produk telekomunikasi yang paling mutakhir, kata Dyandra dalam pernyataannya menjelang Indonesia Cellular Show 2014.

Sepanjang sejarah perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia, terus terjadi pergeseran dan perubahan kebutuhan maupun selera masyarakat terhadap pilihan ponsel. Hal ini ditunjang pula oleh harga smartphone yang semakin terjangkau.

Indonesia Cellular Show
 
Sejalan dengan optimistis pemerintah Indonesia, Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) juga terus berupaya untuk memperkuat daya saing para pelaku industri ini di Indonesia.

Alexander Rusli, Ketua Umum ATSI menjelaskan bahwa ATSI terus berkomitmen untuk memajukan telekomunikasi nasional.

"Kami juga akan terus memperkuat kerjasama antara pelaku industri ini, baik regulator maupun operator guna mewujudkan kualitas layanan yang semakin baik untuk masyarakat pengguna telekomunikasi. Hingga pada akhirnya juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," terang Alexander Rusli yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum ATSI untuk periode 2014 - 2016 pada bulan Maret lalu.

Salah satu program yang diusung ATSI setiap tahun untuk mensosialisasikan perkembangan teknologi dan layanan telekomunikasi adalah melalui pelaksanaan pameran Indonesia Cellular Show (ICS), yang telah memasuki tahun kesebelas pelaksanaannya.

ICS akan digelar selama lima hari pada 4 - 8 Juni 2014 di Cendrawasih Hall & Main Lobby Jakarta Convention Center. Dengan tema "Welcome to Digital Lifestyle" ICS 2014 akan menghadirkan kurang lebih 26 exhibitor, terdiri dari 4 operator seluler, 16 vendor seluler, serta 6 perusahaan pendukung dan aksesoris.

ICS 2014 yang bertempat di lahan seluas 7.500m2 ini akan dimeriahkan pula dengan berbagai program pendukung unggulan seperti Opening Ceremony, Workshops, Conference/Seminar, Temu Pelanggan Seluler (TPS) 2014, Miss ICS 2014, Best Stand Award ICS 2014, serta Indonesia Cellular Award 2014 yang merupakan penghargaan bagi para pelaku industri telekomunikasi di tanah air.

Selain itu, ada pula Diskusi panel dengan tema "Penyalahgunaan Penguat Sinyal Seluler" yang merupakan program diskusi yang diselenggarakan oleh ATSI dalam rangka memberikan informasi megenai penggunaan penguat sinyal tidak resmi dari operator dapat menimbulkan interfensi pada jaringan telekomunikasi milik penyelenggara lain.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014