Kita tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era modern ini, karena sudah sampai ke desa-desa orang mengakses internet. Mari ambil yang positif dan abaikan yang negatifnya,"
Padang (ANTARA Newws) - Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring mengingatkan masyarakat harus pandai-pandai memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (TI) yang terus berkembang sampai ke pelosok desa.

"Kita tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era modern ini, karena sudah sampai ke desa-desa orang mengakses internet. Mari ambil yang positif dan abaikan yang negatifnya," kata Tifatul pada pembukaan Pekan Informasi Nasional (PIN) ke-6 di Kompleks GOR Agus Salim Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan, karenanya pemerintah tidak ragu-ragu memblokir situs-situs yang merusak, seperti pornografi dan judi online, serta bentuk ancaman-ancaman lainnya.

Justru peran masyarakat dalam membantu pemerintah daerah mewujudkan pemanfaatan internet sehat sangat diperlukan.

Menteri dalam kesempatan itu, memberi apresiasi terhadap kebijakan Pemprov Kalimantan Tengah yang berhasil membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan bagi usaha warnet mengakses situs porno.

Dalam regulasi tersebut dinyatakan, apabila ada di Kalteng pelaku usaha warnet membiarkan pengunjung mengakses situs terlarang, maka usahanya disegel atau ditutup.

Langkah yang sama tentu sangat tepat pula diterapkan di Sumatera Barat dan Padang, karena memegang teguh filosofi "Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah".

Sumbar juga termasuk daerah konsumen tertinggi terhadap alat-alat teknologi modern ini, pada satu sisi hal yang positif karena berkembangnya wirausaha dan keterbukaan informasi bagi masyarakat.

Namun pada sisi lain, tentu harus mendapatkan perhatian bersama agar tidak terjebak dengan hal yang negatif, maka penting masyarakat turut membantu pemerintah mencegahnya.

"Sumbar patut juga diapresiasi, karena merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang sudah mencetak blue print ciber provinsi, saat ini sedang dibahas Bappenas," katanya.

Hal itu, tentu faktor Sumbar dari aspek sumber daya alam tidak banyak, tak ada minyak, gas maupun batu bara terbatas, maka dari sisi pengembangan SDM yang ditingkatkan.

Menteri juga menyampaikan dengan kemajuan teknologi informasi mari seluruh komponen masyarakat bersatu, bukan hanya dari aspek infrastruktur tetapi juga bersatu secara hati.

"Masyarakat terluar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini harus tersentuh dengan perkembangan informasi, sehingga dapat bersatu secara hati dan fisik untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Menurut dia, kalau kita tak pandai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tentu dapat membuat masyarakat terpengaruh oleh budaya asing.
(KR-SA/R010)

Pewarta: Siri Antoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014