"Perangkat 4G Mobile WiFi ini memiliki konektivitas 10 kali lipat lebih cepat untuk menemani aktifitas pengguna internet dengan mobilitas tinggi," ujar Kepala Pemasaran Bolt! Super 4G LTE Liryawati di Jakarta, Kamis.
Liryawati mengatakan dengan investasi sebesar 70 juta dollar AS perusahaannya mengestimasi akan ada sekitar 500 ribu pelanggan baru.
Kepala Strategi Bolt! Super 4G LTE Hiroshi Muroga mengatakan, perangkat baru tersebut dilengkapi dengan All in 1 LCD.
Selain itu, lanjutnya, terdapat tiga fitur utama yang menjadi keunggulan, yaitu QR code untuk scan dan connect,
Dual WiFi Band untuk pilihan jaringan WiFi dengan koneksi lebih cepat dan Profile Review yang menampilkan informasi My Bolt, seperti nomor Bolt dan WiFi ID.
Moruga menambahkan bahwa untuk bundle dengan Mobile WiFi Slim, harga yang ditawarkan adalah Rp299.000 dengan layanan data prabayar Thunder Bolt! 8GB dan masa aktif 30 hari.
Pada kesempatan yang sama, Bolt juga memperkenalkan Bolt! Mobile WiFi Max secara terbatas dengan fitur yang sama seperti Mobile WiFi Slim, namun berkapasitas baterai lebih besar, yakni 3560mAh untuk pemakaian hingga 12 jam.
"Untuk bundle Mobile WiFi Max dengan prabayar Thunder Bolt! 8GB, harga yang ditawarkan adalah Rp399.000, di mana keduanya bisa didapatkan di toko-toko yang menjual produk Bolt! Sebelumnya," ujar Moruga.
Sementara itu, Kepala Teknologi Bolt! Super 4G LTE Devid Gubiani mengatakan bahwa saat ini perusahaannya memiliki sekitar 500 ribu pelanggan dan akan meningkatkan jaringan untuk kenyamanan.
Jaringan di beberapa kluster, lanjutnya, sudah ditingkatkan, seperti di Pluit, Tanjung Priok, Kelapa Gading, Sunter, Cibubur, Pulo Gadung, Kebayoran, Jagakarsa, Ragunan, Bekasi dan Tangerang.
Ia menambahkan bahwa layanan 4G LTE pertama di Indonesia ini juga mendapat apresiasi tinggi secara global, dan dianggap sebagai milestone penting dalam menempatkan Indonesia ke dalam koridor advanced nation status.
"Dalam Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona Februari lalu, kesuksesan Bolt! mengimplementasikan 4G LTE dari nol dinilai sebagai pencapaian yang luar biasa oleh komunitas Global TD-LTE Initiative," kata Devid.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
