Pontianak (ANTARA News) - Pihak Pangkalan TNI AL Pontianak tengah menyelidiki kemungkinan pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh pihak Malaysia di Tanjung Datuk, yang berada di daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Sarawak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pontianak, Senin, pihak Lanal Pontianak mendapat kabar tersebut pada Sabtu (17/5) dari Kantor Distrik Navigasi di Pontianak.

Informasi awal yang diterima, saat itu ada pemasangan rambu suar di kawasan Tanjung Datuk oleh pihak Malaysia.

Namun, kemungkinan saat pemasangan pihak Malaysia memasuki wilayah Indonesia.

Kemudian, menindaklanjuti hal itu, pihak Lanal Pontianak mengirim kapal SSA serta membuat foto udara menggunakan pesawat TNI AL.

Namun hingga Minggu (18/5) masih ada kegiatan pemasangan lampu suar oleh pihak Malaysia di wilayah itu.

Dari Koarmabar TNI di Jakarta dikabarkan juga telah mengirim kapal KRI ke kawasan tersebut untuk memastikan kebenarannya.

Sementara perwira di Lanal Pontianak yang enggan disebut namanya membenarkan dan mengatakan masih dilakukan tindak lanjut apakah kegiatan pihak Malaysia melanggar batas wilayah atau tidak.

Tanjung Datuk merupakan wilayah perbatasan di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalbar.

Areal Tanjung Datuk termasuk di dalamnya Gosong Niger di wilayah laut dan Camar Wulan di wilayah darat yang sampai sekarang titik ikat dan patok batas Provinsi Kalimantan Barat (Republik Indonesia)  Negara Bagian Sarawak (Federasi Malaysia), masih bermasalah karena belum disepakati. (T011)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014