Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan industri nonmigas pada 2013 tercatat mencapai sebesar 6,22 persen (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,83 persen.

"Dengan pertumbuhan sebesar 6,22 persen, maka pertumbuhan industri nonmigas selama tiga triwulan pertama 2013 tidak saja sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 6,21 persen, tapi juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri Tahun 2013 di Jakarta, Senin.

Menurut dia, capaian tersebut disebabkan tingginya tingkat konsumsi masyarakat, meningkatnya ekspor dan geliat investasi sektor industri.

Dikatakannya, sektor industri pengolahan merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga triwulan III 2013, yang salah satunya disumbang oleh sektor industri pengolahan nonmigas.

"Industri pengolahan tetap menjadi motor pertumbuhan utama dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar," katanya.

Kemenperin mencatat pada Januari - September 2013, nilai investasi PMDN sektor industri mencapai Rp38,29 triliun atau meningkat sebesar 0,47 persen dari periode yang sama pada 2012. Sementara itu, nilai investasi PMA sektor industri mencapai 12,43 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 44,62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain investasi, pertumbuhan juga tidak lepas dari meningkatnya kegiatan produksi di sektor industri manufaktur.

Pihaknya mencatat, pertumbuhan tertinggi diraih oleh kelompok industri logam dasar besi dan baja yang pertumbuhannya mencapai 10,3 persen, disusul kelompok industri alat angkutan, mesin dan peralatannya yang tumbuh mencapai 10,04 persen, lalu kelompok industri barang kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 8,2 persen dan kelompok industri tekstil, barang kulit dan alas kaki sebesar 6,02 persen.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013