Dalam nota kesepahaman kerja sama tersebut, nantinya kedua pihak akan bersama-sama saling memberi pelatihan dan pendidikan kepada para usaha, kecil dan menengah (UKM) yang ada di kedua negara tersebut.
Pengusaha Singapura ke depan akan memberikan pelatihan dibidang teknologi, sebab negara ini dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) lebih maju dibanding Indonesia.
Namun Indonesia sendiri akan memberikan beragam potensi kerajinan tangan untuk dikolaborasikan, sehingga kedua negara tersebut saling menguntungkan dalam perdagangan.
Menteri Perdagangan, Industri dan Pembangunan Singapura Lee Yi Shyan mengatakan jalinan kerja sama dengan Indonesia sudah berlangsung lama dalam berbagai bidang dan sektor.
"Namun dalam bidang UKM baru pertama kali kita lakukan. Kami berharap ke depan saling menguntungkan untuk menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya melalui Kementeriannya akan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap para UKM di Indonesia.
Pada kesempatan itu Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan mengaku bangga bisa melakukan penandatangan para pelaku UKM di kedua negara.
"Ini adalah momentum untuk membangkitkan UKM di kedua negara. Bagi Indonesia ini adalah jalan untuk melakukan pemasaran industri kerajinan ke negara lain," katanya.(*)
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
