London (ANTARA News) - "Wonderful Indonesia" yang menjadi branding terbaru pariwisata Indonesia siap berkompetisi merebut hati wisatawan Eropa dalam ajang pameran wisata terbesar dunia International Tourismus Borse (ITB) Berlin 2011 berlangsung dari tanggal 9 sampai 13 Maret mendatang.

Delegasi Indonesia dipimpin langsung Dirjen Pemasaran Pariwisata Kembudpar, Dr. Sapta Nirwandar dengan menggandeng lima Dinas Pariwisata Daerah serta 79 industri pariwisata, ujar Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo kepada Antara London, Senin.

Keikut sertaan Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di dunia dan menjadi salah satu penggerak dalam industri pariwisata dunia itu adalah untuk yang ke-31 kalinya.Pada tahun 2010, ITB diikuti 11.127 peserta dari 187 negara dan dikunjungi lebih dari 180.000 pengunjung dari 180 negara serta mencatat transaksi sekitar enam milyar Euro.

Partisipasi Indonesia dalam ajang ini tentunya tak lepas dari strategi pemerintah untuk terus meningkatkan wisatawan asing terutama wisatawan Eropa untuk berlibur ke Indonesia.

Capaian penting tahun ini terpenuhinya target kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak lebih dari tujuh juta wisman dengan sumbangan 7,6 milyar dollar AS menempatkan pariwisata penyumbang terbesar ketiga devisa Negara.

Jerman menjadi salah satu pasar wisata utama Indonesia dengan capaian total kunjungan ke Indonesia tahun 2010 sebanyak 138.000 wisman, meningkat sebesar 9,85 persen dari tahun sebelumnya.

Dirjen Pemasaran Pariwisata Kembudpar RI Dr. Sapta Nirwandar yakin potensi untuk mendatangkan turis Jerman ke Indonesia masih terbuka lebar mengingat penduduk Jerman gemar melakukan liburan keluar negeri dan mempunyai hak libur enam minggu dalam setahun.

Sedangkan wisatawan Jerman umumnya merupakan high-spending-tourist dengan rata-rata pengeluaran mencapai sekitar 1.446 dolar AS dan lama menginap 13 hari.

"Banyak hal yang ditawarkan di Indonesia, alamnya, keramahtamahan penduduknya, cita rasa makanannya dengan kualitas yang tinggi dan sangat value for money," ujar Dr. Nirwandar.

Masyarakat Jerman juga sangat menaruh perhatian pada Eco-Tourism yang sedang digalakan di Indonesia.

Berbagai kegiatan yang menjadi ?highlights? pariwisata digelar tahun ini antara lain Java Jazz Festival, Bali Art Festival serta Borobudur Festival direncanakan akan hadii tokoh publik dunia diantanya aktor Richard Gere.

Guna mendukung partisipasi Indonesia dalam International Tourismus Borse (ITB) Berlin 2011, berbagai upaya meningkatkan wisatawan Jerman ke Indonesia dilakukan KBRI Berlin dengan mengikuti beberapa pameran wisata di berbagai kota di Jerman.

Diantaranya mengadakan pertemuan dengan para tour operator dan travel media dalam forum Indonesian Tourism Update Februari lalu dengan menampilkan Dirjen Pemasaran Kembudpar.

Selain mendorong partisipasi Pemerintah Daerah melalui acara Tourism, Trade and Investment yang merupakan program promosi terpadu yang diadakan di Munchen November lalu dengan mengundang Pemda Sumsel, Sumbar, Jatim dan Papua.

Program tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan Update From Region yang dijadwalkan berlangsung pada bulan April mendatang dengan menampilan Pemda Sulawesi Utara.

KBRI Berlin secara berkala menyelenggarakan berbagai pertunjukan budaya dan memberikan berbagai kursus seperti gamelan Sunda, Bali, Jawa, Angklung, Kulintang, Talempong, kursus menari serta kursus Bahas Indonesia secara gratis.

Tak kalah pentingnya KBRI Berlin melakukan terobosan dengan memberikan pelayanan satu jam visa kunjungan wisata guna semakin mendorong masyarakat Jerman untuk datang berwisata ke Indonesia. "Saya percaya langkah tersebut akan semakin meningkatkan minat wisatawan asal Jerman untuk berkunjung ke Indonesia," demikian Dubes RI Berlin Eddy Pratomo. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011